FENOMENA CHAOS PADA
SIRKUIT NONLINEAR
Oleh: Mahasiswa Jurusan Fisika
Abstrak
Telah dilakukan eksperimen Fenomena Chaos pada Sirkuit Nonlinear yang dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 11 Desember 2010 pukul 13.30 sampai dengan 15.00 WIB di Laboratorium Fisika Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Bandung.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk membuat
simulasi numeric dan eksperimen gejala chaos pada sirkuit chua. Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa gambar sinyal chua hasil
simulasi numeric sama dengan gambar sinyal hasil eksperimen langsung
menggunakan osiloskop.
Kata kunci : Chaos,
simulasi numeric, nonlinearitas dan sirkuit chua.
Abstract
Have been conducted the experiment Chaos
Fenomena for nonlinear circuit executed on Saturday, date of 11
Desember 2010 beating 13.30 up to 15.00 WIB in Laboratory of Physics, Faculty
Of Science and Technology, University Of Bandung. Intention of this attempt is
to make numeric simulation and chaos fenomena for chua circuit. From this
experiment getting that signal figure chua from numeric simulation same with
signal figure chua from direct experiment used osiloscop.
Keywords
: Chaos, numeric simulation, nonlinearity and chua circuit.
I. PENDAHULUAN.
1.1 Tujuan
- Memahami gejala chaos dan fenomena nonlinearitas pada system fisis
- Mampu membuat simulasi numeric dan eksperimen gejala chaos pada sirkuit chua.
- Mampu menganalisa gejala chaos.
1.2 Dasar Teori
Salah satu fenomena
chaos yang banyak dipelajari adalah fenomena chaos pada sirkuit Nonlinear.
Dalam praktikum ini, akan dipelajari simulasi numeric berdasarkan persamaan
diferensial dengan software matlab dan eksperimen pada sirkuit nonlinear yaitu
sirkuit chua menggunakan osiloskop. Secara umum sirkuit chua terdiri dari
komponen inductor, resistor, kapasitor, serta resistor nonlinear seperti gambar
dibawah ini :
Jika
menganalisis sirkuit diatas, sesuai hukum kirchoff diperoleh persamaan
diferensial tergandeng yaitu :
Dengan
:
Vc1 : tegangan pada
kapasitor C1
Vc2 : tegangan pada
kapasitor C2
IL : arus yang melalui
inductor L
G : inductor resistor R
L : induktansi inductor
C : kapasistansi kapasitor
Untuk
memudahkan analisis, persamaan 1.1 dapat disederhanakan dengan pemisalan
variable sebagai berikut :
II. METODE
2.1.Waktu & Tempat
Hari/ tanggal : Sabtu, 11 Desember 2010
Waktu : 13.30 – 15.00
WIB
Tempat : Laboratorium Fisika Fak. Sains dan Teknologi Kampus Bandung
2.2.Alat & Bahan
1. Set sirkuit Chua
2. Catu daya
3. Osiloskop
4. Kabel penghubung
5. Multimeter
6. Software matlab
2.3.Cara Kerja
Eksperimen
Sirkuit Chua
Percobaan dimulai
dengan menghubungkan sirkuit chua dengan osiloskop dan catu daya. Kemudian
mengatur osiloskop sehingga terbentuk grafik Vc1 dan Vc2.
Lalu membuat grafik Vc1 dan Vc2 saat potensiometer divariasikan.
Mengambil gambar sinyal rangkaian chua tersebut.
Simulasi Numerik
Persamaan Chua
Percobaan dimulai
dengan membuat solusi numeric dari persamaan 1.3 menggunakan software matlab.
Parameter yang digunakan adalah α=5, b=-5,7 dan a=-8/7. Selain itu digunakan
juga kondisi awal x(0)=0.1, y(0) = 0,1 dan (Z)=0,1. Setelah itu divariasikan
parameter β mulai dari 26 sampai 30 dengan selisih dua.
III. HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Percobaan
Eksperimen sirkuit chua
Gambar signal di layar osiloskop
Simulasi Numeric Persamaan Chua
Gambar signal menggunakan matlab
3.2 Pembahasan
Gejala chaos adalah gejala
acak yang teratur, artinya ia tidak linear, meskipun demikian dibalik keacakan
tersebut menghasilkan suatu keadaan berulang yang teratur. Oleh karena itu,
gejala chaos dapat dikomputasikan dan dapat diprediksikan keadaan selanjutnya.
Pada eksperimen pertama menggunakan rangkaian analog
chua teramati adanya gejala chaos tersebut terlihat dari gambar signalnya yang
acak namun beraturan. Gejala chaos ini terjadi pada posisi potensiometer
tertentu.
Hal yang sama juga teramati pada percobaan
kedua, pada saat simulasi numeric menggunakan matlab,
diperoleh gambar signal yang acak dan beraturan menunjukan bahwa solusi
persamaan yang digunakan menghasilkan gejala chaos.
Dari hasil perbandingan gambar signal menggunakan osilokop dan simulasi numeric
menggunakan matlab terlihat bahwa keduanya menggambarkan signal yang acak dan
beraturan. Hal ini menandakan eksperimen yang kami laksanakan berhasil.
IV. KESIMPULAN
Dari eksperimen yang
telah dilakukan, teramati adanya gejala chaos, yaitu keteraturan
dalam keacakan. Gejala ini terjadi pada keadaan tertentu. Hasil gambar signal
menggunakan osiloskop sama dengan gambar signal melalui simulasi numeric
persamaan chua.
DAFTAR PUSTAKA
F. Graham Smith and Terry A. King. Optics and
Photonics. John Wiley and Sons, 2000.
Manual for PCM-01 Optometrics LLC.
Jurgen R. Meyer-Arendt, Introduction to Classical and Modern Optics,
Third edition, Prentice Hall, New Jersey, USA, 1989.
0 comment:
Post a Comment