Bagi yang belum baca tulisan part I bisa klik di sini.
Prinsip ke empat : Jika kita menghabiskan banyak
tenaga dan waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya bisa di kerjakan
oleh orang lain, maka kita akan kehabisan tenaga dan waktu untuk mengerjakan
pekerjaan yang tak mungkin di kerjakan orang lain.
Pekerjaan
itu sesulit apapun akan terasa sangat ringan jika bukan kita yang
melakukannya. Begitulah prinsip kerja seorang muslim. Contohnya saat Packing
atau pengemasan bagi yang berjualan Online. Ketika orderan sudah lebih dari
30 paket /hari dan masih kita sendiri yang mengemasnya, kita gak
bakalan punya waktu untuk memperbesar kapasitas diri kita (ikut seminar
wirausaha, pelatihan, kopdar, baca buku, menghadiri acara komunitas dan
kegiatan lainnya).
|
Prinsip Ke lima : default rezeki itu
Unpridecteble (tak bisa di prediksi), sehingga ia berpotensi menjadi
unlimited (tak terbatas)
Pahami dulu
bahwa fitrahnya rezeki itu harus tak terduga, tak bisa diprediksi. Karena Allah
bisa memberikan rezeki dari arah yang unpredictable. Saat seseorang punya
penghasilan yang tak terprediksi jumlahnya, maka dia akan punya potensi untuk
punya penghasilan yang unlimited alias tak terbatas. Silakan
pakai logika anda masing-masing, hanya yang tak terprediksi yang bisa
menghasilkan yang tak terbatas.
Makanya
"menantu terbaik itu adalah yang penghasilannya nggak jelas. Kadang
10juta, kadang 200 juta..nggak jelas banget!"
Demikian uraian
kali ini yang disadur dari Grup Telegram Komunitas Bukalapak Bandung. Semoga bermanfaat.